3 Penyebab Ruam Popok yang Patut Diwaspadai
Image by Unsplash |
Setidaknya dengan benda itu, menjadi langkah awal mengobati ruam popok, tapi sebetulnya kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi pada bayi. Keadaan tersebut pastinya membuat bayi kesakitan. Meski tak berbahaya ruam ini, tetapi tetap saja, ruam popok membuat kenyamanannya terganggu sehingga bayi jadi lebih rewel dari biasanya.
Penyebab Ruam Popok Pada Bayi
Jika bayi atau balita Anda masih sering memakai popok, maka si ruam popok cukup rentan terserang. Lalu hal-hal apa saja yang menyebabkan ruam ini kerap dialami bayi, berikut ulasan selengkapnya;1. Popok Terlalu Ketan dan Lembap
Jika Anda memakaikan popok yang terlalu ketat, kulit bayi akan mengalami ruam, iritasi dan lecet karena bergesekan dengan popok. Risiko terkena ruam popok makin meningkat bila popok jarang diganti. Sebab tinja yang tercampur dengan urin. Dapat berakibat terkena infeksi bakteri pada kulit bayi. Karena itu jangan biarkan popok tidak diganti dalam waktu lama hingga lembap.2. Makanan Baru
MPASI diberikan pada bayi ketika berusia 4-6 bulan. Terdapat beberapa jenis makanan yang bisa pengaruhi tinja bayi yang mengakibatkan ruam dan iritasi kulit di bagian bokong, misalnya buah yang asam. Makanan yang dimakan ibu pun dapat memengaruhi asi. Hal ini bisa jadi alasan kenapa bayi sebelum usia MPASI mengalami ruam di bokong bayi.3. Mengonsumsi Antibiotik
Pemberian antibiotik pada bayi akan menghilangkan bakteri jahat maupun baik. Padahal untuk mencegah pertumbuhan jamur, butuh bakteri baik pada kulit. Antibiotik yang dikonsumsi oleh Ibu menyusui juga berpotensi membuat bayi berisiko mengalami ruam popok.Diaper untuk ruam popok bisa menjadi alternative pilihan terbaik bila buah hati Anda mengalami ruam. Upayakan ganti popok secepatnya bila sudah penuh atau bayi BAB.
loading...
Posting Komentar untuk "3 Penyebab Ruam Popok yang Patut Diwaspadai"